Sayasangat bersyukur sekali. Apalagi di saat corona ini. Maka sangat membantu," kata Sugiyem. Bantuan sosial untuk lanjut usia ini merupakan program rutin Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Sosial. Program pemberdayaan ini targetnya merupakan mereka yang sudah lanjut usia dengan prioritas mereka yang tinggal sebatang kara.
Seseorangyang sudah memasuki lanjut usia (lansia) merupakan salah satu kelompok masyarakat yang rentan jika terinfeksi COVID-19. Maka dari itu, vaksinasi pada lansia terus digalakkan pemerintah. Seperti yang diketahui, vaksinasi COVID-19 untuk lansia sudah dimulai sejak Februari 2021 tetapi pemerintah mengakui cakupan vaksinasinya masih rendah.
Meskimal sudah menerima warga umur di bawah 12, lanjut Riza, namun tempat wisata di Jakarta belum mendapatkan lampu hijau dari pemerintah untuk terima anak-anak. Riza bilang, semua tempat kegiatan dipastikan akan dibuka untuk umum jika kasus COVID-19 semakin baik. Baca Juga: Wagub DKI Tunggu Keputusan Pusat Soal Level PPKM
Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd. Oleh Jekson Pardomuan “Ia lebih berharga dari pada permata; apapun yang kauinginkan, tidak dapat menyamainya. Umur panjang ada di tangan kanannya, di tangan kirinya kekayaan dan kehormatan. Jalannya adalah jalan penuh bahagia, segala jalannya sejahtera semata-mata.” – Amsal 3 15 – 17 Setiap manusia dimuka bumi ini tidak ada yang bisa memprediksi pada umur berapa dia akan mati dan kembali kepada Sang Pencipta. Kalau menurut ukuran pikiran manusia, kita akan memperoleh umur yang panjang dengan kondisi tubuh yang selalu sehat, pemeliharaan kesehatan yang baik, uang yang cukup, dan pikiran yang tenang. Ini menurut ukuran pikiran manusia. Bagaimana dengan menurut firman TUHAN? "Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, - dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!" 1 Korintus 619-20 Ini adalah firman Tuhan yang mempertegas bahwa tubuh kita adalah bait Roh Kudus, oleh sebab itu kita harus menjaganya dan tidak merusaknya dengan pola makan yang salah, pola pikir yang tidak benar dan pola hidup yang tidak teratur. Ayat ini sudah bisa menjadi alasan yang cukup bagi kita untuk memedulikan tubuh kita! Akankah tubuh kita yang adalah bait Roh Kudus ini kita isi atau kita "hiasi" dengan minyak atau lemak dan "sampah-sampah" yang kotor? Tentunya tidak! Apalagi, diri kita bukanlah milik kita sendiri lagi; kita telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar, sehingga kita mempunyai tanggung jawab untuk memuliakan Allah dengan tubuh kita yang sehat ini. Jika Tuhan ingin menggunakan kita dalam tugas-Nya, maka kita harus menjadi sehat dan energik dalam melaksanakan kehendak-Nya. Ini adalah tanda hormat kita kepada-Nya. "Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah itu adalah ibadahmu yang sejati" Roma 121 Jadi jelas, tubuh kitalah yang diminta untuk dipersembahkan kepada Tuhan sebagai persembahan yang hidup, kudus, dan berkenan, bukan semata-mata roh dan jiwa. Jika kita benar-benar mengasihi Tuhan dengan sepenuh hati, pikiran, jiwa, dan kekuatan kita, kita pasti akan mempersembahkan kepada-Nya sesuatu yang terbaik, termasuk tubuh kita sehingga kita akan menjaga agar tubuh kita tetap fit untuk pekerjaan-Nya. Ini adalah tanda hormat dan kasih kita kepada-Nya. Dengan tetap taat kepada ajaran firman, dan mematuhi rambu-rambu kehidupan agar tidak mengonsumsi makanan yang berbahaya bagi kesehatan tubuh kita, maka tubuh kita akan tetap sehat dan bersemangat. Anjuran agar tubuh kita memperoleh tidur yang cukup seringkali terabaikan, ini yang akhirnya membawa dampak buruk bagi kesehatan tubuh kita dalam jangka panjang. Nasihat Tuhan Kalau mengingat masa kecil, kita semua pasti pernah merasakan bagaimana bahagianya ketika orangtua kita merayakan hari ulang tahun kita dengan penuh suka cita. Orangtua begitu bersukacita dengan pertambahan usia kita satu tahun. Yang ada dibenak orangtua pada saat itu adalah, semoga dengan pertambahan usia kita satu tahun bertambah pula kadar iman percaya kita kepada Tuhan. Orangtua dengan susah payah mendorong kita setiap hari Minggu untuk ikut kelas Sekolah Minggu di gereja. Di jaman sekarang, kesungguhan orangtua untuk mendorong anaknya ikut Sekolah Minggu sudah semakin menurun. Orangtua cenderung abai dan merasa tugasnya untuk mendidik anak, ya begitu-begitu saja tanpa mau menduplikasi apa yang dilakukan orangtuanya dahulu. Memang tidak mudah untuk menerapkan apa yang kita dapatkan dulu kepada anak-anak sekarang. Mereka akan protes dan mengatakan, itu kan dulu. Sekarang sudah berbeda. Firman Tuhan tak pernah berubah dari dulu sampai sekarang, katakana itu pada anak-anak kita. Jika mengikuti perkembangan jaman seperti sekarang ini, orangtua sudah banyak yang semakin sibuk dan melupakan tugasnya untuk mendidik anak dekat dengan Tuhan. Makan malam bersama atau sekadar sarapan pagi bersama dan berdoa bersama sudah sulit ditemukan dalam kehidupan keluarga sekarang. Ini semua adalah akibat gaya hidup dan kurangnya kepedulian orangtua dalam mendorong anak-anaknya untuk selalu mendekatkan diri pada Tuhan. Orangtua harus’ mendidik anak hormat kepada orangtuanya tanpa alasan apa pun. Firman Tuhan menuliskan “"Hai anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena harus demikian. Hormatilah ayahmu dan ibumu-ini adalah suatu perintah yang penting, seperti yang nyata dari janji ini supaya kamu berbahagia dan panjang umurmu di bumi. Dan kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan." Efesus 6 1-4 Dalam sebuah kesempatan, saya bertemu dengan dua orangtua dan saling bersalaman. Mereka saling bertanya umur, yang satu berkata, Puji Tuhan tahun ini saya sudah berumur 75 tahun. Yang satunya lagi berkata baru berumur 68 tahun. Yang berumur 68 tahun memuji orangtua yang berumur 75 tahun. Katanya sudah mendapat bonus lebih dalam menjalani hidup dimuka bumi ini. Firman Tuhan dalam Mazmur 90 10 dituliskan “Masa hidup kami tujuh puluh tahun dan jika kami kuat, delapan puluh tahun, dan kebanggaannya adalah kesukaran dan penderitaan; sebab berlalunya buru-buru, dan kami melayang lenyap.” Ketika TUHAN memberikan kesempatan kepada kita untuk memperoleh pertambahan usia satu tahun, itu berarti Tuhan sangat sayang dengan kita. Oleh karena itu, mengucap syukurlah setiap kali Tuhan memberi pertambahan usia kepada kita. Walaupun sejujurnya, ketika usia kita bertambah maka itu pertanda bahwa usia nafas kita semakin berkurang. Umur terus bertambah, tapi nafas kehidupan kita semakin pendek usianya. Selama TUHAN masih berkenan memberikan kita umur yang panjang, mengucap syukurlah senantiasa. Lakukan firman TUHAN dengan sungguh-sungguh dan jangan menjadi hamba uang. Berbuat baik kepada semua orang tidak mudah, akan tetapi ketika kita melakukannya dengan sepenuh hati, maka hidup kita akan terasa lebih nikmat dan tenang. Amin.
Jakarta - Mendengar kabar dari teman, saudara, atau kerabat dekat yang baru melahirkan bayi tentu menjadi berita bahagia tersendiri bagi kita. Memberikan ucapan kelahiran anak menjadi hal yang kerap dilakukan. Untuk itu, kamu perlu menyiapkan sebuah ucapan kelahiran anak untuk mereka sekaligus doa untuk si buah hati yang baru lahir tersebut. Sebab kelahiran sang buah hati tentu menjadi momen yang paling ditunggu oleh setiap pasangan di dunia. 27 Ucapan Selamat Islami untuk Kelahiran Anak Bisa bertemu dengan sang buah hati yang selama 9 bulan berada di rahim. Kelahirannya menjadi anugerah sekaligus amanah yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Kehadiran sang bayi di tengah-tengah kehidupan berumah tangga membuat suasana rumah dan kehidupan menjadi lebih berwarna. Momen bahagia ini sudah sepatut disyukuri serta dirayakan yang mana sang ibu berhasil melewati proses persalinan dengan keadaan selamat. Jika kamu ingin mengirimkan ucapan, ada beberapa contoh kutipan yang dapat kamu gunakan ketika ada teman, saudara, atau kerabat dekat yang baru saja memiliki anggota baru dalam keluarganya. Berikut ini kumpulan ucapan kelahiran anak, dipetik dari Goodminds dan Statuskita, Minggu 24/1/2021.Ilustrasi ucapan kelahiran anak. Photo by Jonathan on Pexels1. "Semoga Allah memberkahimu dalam anak yang diberikan kepadamu, kamu pun bersyukur kepada Sang Pemberi dan dia dapat mencapai dewasa serta kamu dikaruniai kebaikannya." 2. "Semoga Allah menjadikan anakmu sebagai barokah untukmu dan untuk ummat Muhammad SAW." 3. "Kami sangat senang dengan datangnya anggota keluarga baru di keluargamu. Semoga dengan datangnya bayi kecil bisa melengkapi dan memberi kebahagiaan untukmu. Kami harap kamu akan menikmati tahun-tahun yang berharga sebagai orang tua." 4. "Selamat memasuki babak baru kehidupanmu. Kami sangat senang atas lahirnya anakmu. Dia adalah anugerah dari Tuhan untukmu. Semoga hidupmu dipenuhi dengan kegembiraan dan keberuntungan." 5. "Selamat atas kebahagiaan yang kamu dapatkan. Semoga masa depanmu dipenuhi dengan kebahagiaan, cinta, dan tawa dari bayimu." 6. "Selamat atas kelahiran putramu. Semoga kelak dia menjadi anak yang sehat, cerdas, dan membanggakan orang tuanya." 7. "Selamat datang ke dunia cowok kecil ganteng. Semoga bisa menjadi anak yang saleh, berbakti pada orang tua, dan berguna bagi agama, nusa, dan bangsa." 8. "Cantiknya putrimu, mirip dengan mamanya. Cuma bisa mendoakan semoga kelak jadi anak salihah. Senantiasa bisa menjaga diri dan menerapkan ajaran agama. Selamat ya!" 9. "Selamat atas kelahiran bayimu. Jadi orang tua adalah tanggung jawab yang berat. Semoga kamu dan pasangan diberi kesabaran dan kekuatan dalam membinanya." 10. "Selamat datang ke dunia bayi cantik! Selamat juga untuk ibunya yang telah berjuang melahirkan bayi secantik ini! pastinya ia akan menjadi penyejuk hati untuk kedua orang tuanya."Ucapan Kelahiran AnakIlustrasi ucapan kelahiran anak. Photo by Anastasia on Pexels11. "Selamat atas kelahiran baby cantik ini. Menjadi orang tua untuk pertama kalinya memang berat sekaligus membahagiakan." 12. "Alhamdulillah, Maha besar Allah dengan segala kuasa serta karunia-Nya. Selamat ya, semoga juniornya kelak menjadi manusia yang terbaik seperti yang telah Tuhan gariskan untuknya. Amin." 13. "Selamat atas kelahiran anakmu, siap-siap akan ada banyak hal-hal yang menarik selanjutnya! Semoga kamu hidup lebih bahagia dengan bayi kamu yang lucu." 14. "Akhirnya kamu jadi ayah atau ibu, selamat yah! Kamu harus bangga dengan bayi kamu yang kecil ini, dia akan menjadi malaikat kecil kamu nanti." 15. "Selamat jadi ayah atau ibunya, berbahagialah dengan bayimu karena mukzizat ini adalah satu di antara hal yang paling terindah di dunia. Berbahagialah dengannya." 16. "Selamat atas kelahiran anakmu, aku tidak sabar pengen ketemu ketika ia besar aku yakin ia akan membanggakan kedua orang tuanya." 17. "Selamat atas kehaliran bayimu. Bayi kecilmu ini akan menghidupkan ruang makan dan rumahmu, akan ada banyak momen terindah dan lucu. Siap-siap untuk menjaga bayi ini sampai pagi hari, aku berdoa untuk keluargamu." 18. "Selamat datang atas bayi mu. Keberkahan ini telah menyertaimu. Semoga Allah selalu memberkahimu dan menyinari hari-harimu dengan bayi ini." 19. "Selamat atas kelahiran bayimu. Ketika kamu menyambut baru lahir, itu adalah sebuah harapan dan jagalah harapan itu di dunia ini." 20. "Selamat! Semoga Allah selalu memberkati keluargamu, membimbingmu dan mengawasimu dengan bayi ini."Ucapan Kelahiran AnakIlustrasi ucapan kelahiran anak. Photo by Jonathan on Pexels21. "Selamat yah, kamu sangat diberkati untuk membawa kehidupan baru ke dunia ini, dan aku tidak sabar untuk melihat keberkahan baru kamu yang manis ini." 22. "Selamat yah, kukirimkan doa-doa kepada Yang Mahakuasa agar kehidupan bayi ini penuh warna dan sukacita." 23. "Selamat atas kelahiran anak tercinta, semoga menjadi anak saleh atau saleha dan berbakti pada orang tua, nusa bangsa dan agama. Amiin." 24. "Saya mengucapkan selamat atas kelahiran putramu yang tampan ini. Semoga bisa menjadi penerus keluarga yang selalu membanggakan. Semoga bisa menjadi penerus yang cerdas dan pintar nantinya." 25. "Aku ucapkan selamat atas kelahiran bayi, yang kini mengubah statusmu menjadi ibu. Semoga selalu dilimpahkan rezeki dan kebahagiaan dengan adanya bayi tampan nan mungil ini. Selamat berbahagia." 26. "Sungguh kebahagiaan yang luar biasa akan lahirnya seorang putra yang begitu lucu dan tampan. Semua kepercayaan Allah telah dititipkan padamu. Semoga bisa menjadi putra yang cerdas dan pemimpin di masa yang akan datang." 27. "Selamat telah lahir ke dunia ini, Anak yang cantik nan jelita. Semoga kelak bisa menjadi anak yang baik akhlaknya, budi pekertinya, dan patuh kepada kedua orang tua." 28. "Aku turut bahagia dengan kelahiran bayi perempuanmu yang sangat cantik ini. Semoga kebaikan dan keberkahan menyertaimu dan bayimu. Semoga di masa yang akan datang menjadi anak yang selalu berbakti kepada kedua orang tuanya." 29. "Selamat datang ke dunia, anak cantik. Tumbuhlah menjadi anak yang baik dan berguna untuk dunia ini, ya. Jadilah anak yang berbakti kepada kedua orang tua sekaligus menjadi pembuka pintu surga untuk mereka." 30. "Selamat telah dikaruniai bayi perempuan yang cantik seperti dirimu. Semoga ketika ia besar nanti, ia tak hanya cantik, namun juga saleha dan berbakti kepada kedua orang tuanya." Sumber Goodminds, Statuskita Dapatkan kumpulan artikel ucapan lainnya dengan mengeklik tautan video wawancara 2 pemain tim RRQ, Calvien "Instinct" dan Ikhsan "Lemon", mulai dari awal mula tak kenal E-Sports sampai tips menjadi pemain profesional.
Lansia yang sering menyendiri dan tidak punya teman sering kali merasa depresi, tertekan, hingga merasa tidak berarti. Oleh sebab itu, lansia juga tetap membutuhkan teman untuk berbicara atau berkegiatan bersama. Selama masih bisa bertemu dengan banyak orang, berbicara, bertukar pikiran, hingga melakukan aktivitas bersama dengan orang lain, lansia pasti merasa bahagia. Pasalnya, bersosialisasi dengan banyak orang memang dapat membantu menjaga kesehatan mental dan emosionalnya. 3. Rasa dibutuhkan Lansia akan merasa bahagia jika ia dibutuhkan. Pasalnya, sering kali timbul anggapan lansia sudah tidak mampu lagi melakukan banyak hal. Oleh sebab itu, alih-alih memberikan bantuan, lansia lebih sering mendapatkan bantuan dari orang lain. Padahal, lansia juga masih ingin merasa dibutuhkan dan berguna bagi orang lain. Maka itu, saat ada orang lain yang membutuhkan bantuan dari seorang lansia, pasti ia akan dengan senang hati memberikan bantuan. 4. Kesempatan menambah pengetahuan Belajar memang tak mengenal usia, oleh sebab itu saat memasuki usia senja, lansia pun tetap harus belajar. Pasalnya, dengan pengetahuan yang luas, pikiran lansia menjadi lebih aktif. Hal tersebut dapat meningkatkan rasa puas dan bahagia seiring dengan pertambahan usia. Tak hanya itu, hal ini juga akan bermanfaat membantu para lansia menjaga kesehatan mentalnya. 5. Bagian dari suatu komunitas Mengapa banyak lansia yang merasa kesepian? Bisa jadi karena para lansia tersebut tidak merasa bagian dari komunitas manapun. Padahal, merasa menjadi bagian dari keluarga, komunitas, hingga suatu kelompok pertemanan membantu lansia merasa dianggap dan diterima. Perasaan-perasaan tersebutlah yang membuat para lansia merasa bahagia. Faktor yang menghambat kebahagiaan lansia Tantangan hidup setiap orang dari berbagai kelompok usia memang berbeda-beda, begitu pula dengan lansia. Seiring bertambahnya usia, lansia harus menghadapi semakin banyak tantangan. Hal ini sering kali membuat para lansia tidak bisa merasa bahagia. Ada beberapa faktor yang mungkin menjadi penghambat, seperti berikut 1. Masalah kesehatan Lansia yang memiliki penyakit serius hingga disabilitias biasanya mengalami berbagai perubahan pada bentuk dan citra tubuhnya. Apalagi, bagi lansia yang telah menjalani berbagai operasi dan memiliki beragam penyakit serius. Kondisi ini sangat berpotensi menyebabkan lansia mengalami depresi. 2. Rasa kesepian Tidak sedikit lansia yang merasa kesepian saat harus tinggal sendiri. Apalagi jika tidak ada tetangga atau orang yang dekat dan akrab pada lingkungan rumah atau sekitarnya. Belum lagi jika pasangan, teman, atau anggota keluarga yang biasa berkumpul bersamanya telah meninggal dunia. Hal ini tentu saja membuatnya merasa sedih dan kesepian. Tak hanya itu, mobilitas yang semakin menurun, seperti tidak bisa berjalan kaki atau tidak diperbolehkan menyetir mobil karena penyakit yang dialaminya, juga bisa memicu rasa sedih hingga depresi. 3. Tidak memiliki tujuan hidup Saat masih usia produktif, Anda mungkin masih semangat menjalani hari karena ada saja beragam aktivitas dan tujuan yang ingin dicapai. Namun, bagaimana jika sudah memasuki usia lanjut? Tidak sedikit orang yang memasuki masa lansia merasa sudah kehilangan tujuan hidup. Apalagi jika anak-anaknya sudah bahagia dan memiliki keluarga masing-masing, pekerjaan yang dulu membuatnya sibuk, dan masih banyak lagi. Hal tersebut akan semakin membuatnya tak tahu arah dan tujuan hidup, terlebih jika pada usia senja sudah mulai memiliki banyak batasan fisik yang membuatnya tidak sebebas dahulu. 4. Takut dengan kematian Tahukah Anda bahwa banyak lansia yang merasa takut dan khawatir dengan apa yang akan menimpanya pada masa yang akan datang? Ya, tidak sedikit dari para lansia yang takut akan kematian dan cemas dengan adanya masalah finansial atau kesehatan. Terlalu fokus dengan rasa takut, hanya membuat para lansia semakin sulit merasa bahagia dengan kondisinya. 5. Kehilangan orang terdekat Semakin bertambah usia lansia, semakin banyak pula teman, keluarga, hingga pasangan yang pergi meninggal dunia. Orang-orang yang dahulunya hidup dan berjuang bersamanya kini satu persatu telah tiada. Hal tersebut bisa memicu rasa kehilangan, kesepian, hingga depresi. Langkah-langkah yang bisa dilakukan lansia agar merasa bahagia Seiring dengan pertambahan usia, setiap orang tentu mengalami berbagai perubahan dalam hidup masing-masing. Begitu pula dengan lansia, mulai dari perubahan karir hingga berhenti kerja atau pensiun, anak-anak yang mulai dewasa dan satu per satu membangun keluarga sendiri, hingga kehilangan orang-orang tersayang. Bahkan, tidak sedikit lansia yang mulai mengalami berbagai kondisi kesehatan tertentu, hingga membutuhkan bantuan orang lain untuk melakukan berbagai hal yang sebelumnya ial lakukan sendiri. Nah, untuk bisa menjalani hidup dengan sehat dan bahagia, para lansia harus tahu bagaimana cara menghadapi dan menerima dengan sepenuh hati berbagai perubahan tersebut. Berikut hal-hal yang perlu dilakukan 1. Memfokuskan diri pada hal yang bisa dilakukan Saat mengalami penurunan mobilitas, mengidap berbagai penyakit degeneratif, hingga menjadi orang yang tidak bisa hidup secara mandiri, lansia sering kali merasa sedih, kecewa pada diri sendiri, hingga mengalami berbagai gangguan mental. Padahal, jika pola pikir dan perspektif lebih positif, lansia bisa hidup dengan sehat dan bahagia. Sebagai contoh, alih-alih fokus terhadap hal yang kini sudah tidak bisa dilakukannya, akan lebih baik jika lansia fokus terhadap hal yang masih bisa dilakukan. Dengan begitu, lansia akan lebih mudah merasa bersyukur. Hal ini tentu mendorongnya untuk bisa lebih merasa bahagia. Lagipula, menerima dan mau beradaptasi dengan perubahan yang terjadi termasuk kunci untuk tetap sehat baik secara fisik maupun mental pada usia senja. 2. Menjalin hubungan baik dengan orang lain Memasuki usia senja, semakin sering pula lansia mengalami kehilangan orang terdekat. Belum lagi, perubahan-perubahan yang dialami seperti pensiun dari tempat kerja, mengalami penyakit serius, atau pindah rumah juga bisa membuat para lansia semakin sulit untuk memiliki kehidupan sosial seperti dulu lagi. Padahal, berkomunikasi, menjalin hubungan baik dan dekat dengan orang lain dapat membantu para lansia untuk tidak merasa kesepian, sehingga bisa hidup lebih sehat dan bahagia. Maka itu, jangan ragu untuk mencari kenalan baru dan menjalin hubungan yang baik dengan mereka. Anda bisa mengajak kenalan tetangga sebelah rumah, atau mengikuti sebuah komunitas dan kegiatan sukarelawan yang membuat Anda bertemu dengan banyak orang. Memiliki banyak teman dan kenalan dapat membantu Anda untuk terhindar dari rasa kesepian, dan berbagai kesedihan lain. 3. Mengikuti kegiatan sukarelawan Meski sudah memasuki usia lanjut, bukan berarti lansia tidak dapat mengikuti kegiatan sukarelawan. Selama masih mampu melakukannya, tentu lansia bisa melakukan kegiatan sosial seperti ini. Para lansia bisa mengikuti kegiatan ini untuk membantunya merasa lebih baik. Ya, selain bisa bertemu dengan banyak orang baru, mengikuti kegiatan sukarelawan dapat membuat lansia merasa dibutuhkan oleh orang lain. Salah satu faktor yang membuat lansia bahagia adalah merasa berguna karena masih ada yang membutuhkan keberadaannya. 4. Menerapkan pola hidup sehat Pola hidup sehat tak hanya berlaku bagi Anda yang masih berada usia produktif saja, akan tetapi pola ini juga baik untuk diterapkan oleh para lansia. Apalagi, jika para lansia ingin merasa lebih sehat dan bahagia. Ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan dalam menerapkan pola hidup sehat untuk lansia, seperti berikut Memerhatikan asupan makanan Menikmati hidup bukan berarti dapat makan dengan seenaknya. Hal ini sebenarnya berlaku untuk semua kalangan usia, tetapi terutama untuk lansia. Pola makan sehat untuk lansia artinya mengonsumsi makanan seimbang. Dilansir dari laman resmi Department of Health and Human Services, berikut beberapa tips dalam mengatur asupan makanan untuk lansia Mengutamakan makanan tinggi serat seperti roti gandum, sayuran hijau pekat seperti bayam dan brokoli, serta buah-buahan. Mengurangi atau menghindari gorengan. Pilih hidangan dengan cara pengolahan panggang, kukus, atau rebus. Menambah asupan pelengkap nutrisi seperti susu fortifikasi. Pilih susu yang memiliki kandungan lengkap misalnya seperti vitamin D, prebiotik dan probiotik, kalsium serta protein–terutama yang bermanfaat bagi lansia yaitu protein whey. Memastikan menjaga kadar air dalam tubuh. Rutin bergerak dan beraktivitas fisik Berbagai manfaat kesehatan dari rutin beraktivitas fisik bagi lansia adalah Membantu meningkatkan kualitas tidur. Meningkatkan selera makan. Mengurangi risiko penyakit jantung. Meningkatkan kebugaran, kekuatan, dan keseimbangan tubuh. Jika sudah lama tidak olahraga, mulai dengan latihan atau gerakan ringan dan berangsur menambah tingkat kesulitan setiap kali berolahraga. Australian Physical Activity Guidelines mendorong lansia untuk melakukan olahraga dengan intensitas sedang setidaknya 30 menit setiap hari. Tidak perlu langsung berolahraga selama 30 menit, lakukan secara bertahap seperti tiga kali sehari selama 10 menit. Jenis olahraga untuk lansia yang dapat dilakukan, seperti jalan santai, bersepeda, senam, atau jogging. Membantu lansia agar bisa hidup bahagia Tidak semua orang beruntung memiliki kesempatan untuk menjaga dan menemani orangtua atau kerabat yang memasuki usia lanjut. Jika Anda termasuk salah satu orang yang beruntung, ada beberapa hal yang bisa membantu lansia lebih bahagia Ajaklah lansia untuk mengunjungi teman lama atau anggota keluarga yang lain. Jika Anda tidak bisa, carilah orang lain yang bisa menemaninya untuk berkunjung. Hindari perdebatan dengan orang yang sudah memasuki usia lanjut. Biarkan mereka merasa benar karena hal tersebut yang membuatnya merasa aman. Biarkan mereka sesering mungkin mengenang masa-masa lalunya, dan dengarkan setiap mereka menceritakannya. Buatlah mereka merasa Anda membutuhkan keberadaannya, bukan sebaliknya. Jangan membuat mereka merasa bahwa keberadaannya hanyalah beban untuk Anda. Biarkan mereka melakukan hal-hal yang masih mampu dilakukannya, dan tawarkan bantuan saat mereka membutuhkannya. Luangkan waktu bersama dengan lansia dan lakukan kegiatan favoritnya, karena dengan begitu mereka merasa Anda juga bahagia melakukan aktivitas dengannya. Temani mereka untuk mendengarkan musik yang disukainya, khususnya lagu-lagu di masa mudanya. Saat mereka marah dan bersikap seperti anak kecil, biarkan saja. Bisa jadi, itu adalah salah satu cara yang dapat membantunya melepas penat dan stres. Namun, jangan perlakukan mereka seperti anak-anak. Berbicaralah dengan lansia menggunakan nada yang baik dan sopan, lalu seringlah mengucapkan terima kasih, serta beri tahu mereka bahwa Anda bersyukur dengan keberadaannya. Berikan tanda kasih sayang berupa pelukan yang hangat agar para lansia merasakan kasih sayang orang sekitarnya. Ajaklah mereka melihat-lihat foto masa mudanya, dan biarkan mereka menceritakan kisah dari foto-foto tersebut. Biasanya, hal tersebut membuatnya lupa dengan kondisinya saat ini dan bahagia mengenang masa mudanya dulu.
bersyukur di usia lanjut